BIZNEWS.ID - JAKARTA - Dunia tinju Indonesia kembali mencatat sejarah melalui sosok Boy Pohan. Wasit asal Indonesia ini dipercaya memimpin sejumlah pertandingan dalam ajang World Boxing Cup (WBC) 2025 yang akan digelar di Liverpool, Inggris. Kepercayaan ini menjadikan Boy satu-satunya wasit asal Indonesia yang bertugas di panggung tinju internasional bergengsi tersebut.

“Ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi Indonesia. Menjadi satu-satunya wasit dari Indonesia di World Boxing Cup adalah kehormatan besar,” ujar Boy Pohan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/7).

Penunjukan Boy Pohan sebagai ofisial di WBC menandai pengakuan dunia internasional terhadap kapasitas wasit-wasit Indonesia. Turnamen ini mempertemukan petinju elite dari berbagai negara dan menjadi tolok ukur perkembangan olahraga tinju dunia.

Menurut Boy, kepercayaan yang ia terima tak lepas dari konsistensinya dalam memimpin berbagai kejuaraan regional dan internasional selama beberapa tahun terakhir. Ia berharap pencapaiannya bisa menjadi pemicu semangat bagi insan tinju di Tanah Air.

“Semoga ini bisa memotivasi wasit, pelatih, dan atlet kita untuk terus berkembang. Tinju Indonesia punya potensi besar untuk bersinar di kancah dunia,” katanya.

Di sisi lain, Pengurus Besar Tinju Indonesia ( Perbati) terus mematangkan strategi menuju SEA Games mendatang. Salah satu langkah yang ditempuh mengirimkan tujuh petinju muda dari kategori U-19 dan U-22 untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) dan uji tanding di Thailand.

“Petinju-petinju ini kami siapkan sebagai bagian dari program jangka panjang. Mereka diproyeksikan menjadi kekuatan utama Indonesia di level Asia Tenggara,” jelas Boy yang juga terlibat dalam program pembinaan nasional Perbati.

Adapun nama-nama yang berangkat dalam pemusatan latihan tersebut adalah:
• Linda (U-19)
• Israellah (U-19)
• Cici (U-22)
• Hendri (U-22)
• Volta (U-22)
• Kamanit (Pelatih)
• Patrick (Pelatih)

Latihan intensif di Thailand dijadwalkan berlangsung selama tiga pekan. Fokus utama mencakup peningkatan teknik dasar, taktik bertanding, serta pengalaman melawan petinju asing. Thailand dipilih karena memiliki ekosistem tinju amatir yang maju di kawasan Asia Tenggara.

“Kami ingin mereka terbiasa bertanding di luar negeri sejak dini. Mental bertanding dan adaptasi terhadap berbagai gaya bertinju adalah kunci sukses di ajang regional seperti SEA Games,” tambah Boy yang menjabat Wakil Sekjen Perbati.

Dunia tinju Indonesia, disebut Boy, mendapat perhatian dari badan tinju dunia, World Boxing. Partisipasi Indonesia di kejuaraan tingkat dunia dalam dua tahun terakhir, baik dari sisi atlet, pelatih, maupun ofisial pertandingan, dinilai mengalami peningkatan. Hal ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan olahraga tinju nasional.

Perbati berharap dengan kolaborasi yang erat antara federasi, pemerintah, dan stakeholder olahraga lainnya, prestasi Indonesia di cabang tinju bisa semakin meningkat.

“Momentum ini harus kita jaga. Dari sisi pembinaan, promosi kejuaraan lokal, hingga dukungan anggaran, semua harus bergerak seirama agar kita tidak tertinggal dari negara-negara lain di Asia,” tutup Boy.(Dens)


#TinjuIndonesia, #BoyPohan, #WorldBoxingCup2025, #SEA Games2025, #PetinjuMuda, #Pertina, #TinjuAmatir,