BIZNEWS.ID - BIEL - Pecatur muda Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan (19 tahun, rating 2385), menutup penampilannya di Turnamen Master Open (MTO) Biel Chess Festival 2025 dengan hasil remis pada babak ke-10 melawan FM Soo Kai Jie (2240) asal Australia, Kamis (24/7). Hasil ini membawa Adit naik ke peringkat 12 dari 117 peserta wakil 27 negara.

Pertandingan yang berlangsung selama 85 langkah ini dibuka dengan pembukaan Gambit Menteri Diterima. Dalam posisi strategis pada langkah ke-18, Aditya sempat memiliki peluang untuk menyamakan posisi dengan memukul gajah lawan di petak c4.

"Namun, ia memilih langkah agresif dengan menggerakkan benteng ke b8 demi mengejar kemenangan," jelas Kristianus Liem, Kabid Binpres PB. Percasi, yang mengawal Adi di sepanjang turnamen, dalam siaran persnya.

Sayangnya, kata Kristianus, keputusan tersebut justru membuatnya kehilangan satu bidak di lajur b pada langkah ke-25. Sejak saat itu, Aditya berusaha bermain solid demi mengamankan hasil imbang.

Tambahan setengah poin dari hasil remis tersebut membuat total poin Aditya menjadi 6,5 dari 10 babak. Ia finis di peringkat ke-12 dari 117 peserta dari 27 negara, naik tiga peringkat dari posisi unggulan awalnya di peringkat ke-15. Penampilan ini juga memberinya tambahan rating sebesar 5,6 poin Elo.

“Secara keseluruhan saya cukup puas dengan performa di Biel. Banyak pelajaran berharga yang bisa saya ambil, terutama dalam hal konversi keunggulan dan pengambilan keputusan kritis,” ujar Aditya usai pertandingan.

Gelar juara MTO tahun ini diraih Grandmaster asal India, GM Karthikeyan Murali (rating 2650), yang mengunci kemenangan dengan total 8 poin. Pada babak terakhir, Murali mengalahkan unggulan kedua asal Belanda, GM Benjamin Bok (2593), dan memimpin klasemen akhir secara tunggal.

Turnamen Biel Chess Festival 2025 ini menjadi ajang penting bagi para pecatur muda dunia untuk mengasah kemampuan sekaligus berburu tambahan poin rating.(Dens)


#CaturIndonesia, #AdityaBagusArfan, #BielChessFestival2025, #OlahragaCatur, #GrandmasterCatur,