
Keterangan Gambar : Para petugas yang terlibat langsung operasional kereta api di wilayah Surakarta, menjalani tes narkoba yang digelar Daop 6 Yogyakarta bekerja sama dengan BNN Surakarta.
BIZNEWS.ID - YOGYAKARTA - Menjelang masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta meningkatkan upaya pengawasan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api. Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan tes narkoba secara acak terhadap petugas yang terlibat langsung operasional kereta api di wilayah Surakarta.
Tes narkoba yang digelar pada Rabu (19/3) ini dilaksanakan di Stasiun Solo Balapan dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surakarta, sebagai pihak yang melakukan pengujian.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menjelaskan bahwa tes narkoba ini sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh petugas kereta api dalam kondisi prima dan bebas dari pengaruh narkotika saat menjalankan tugasnya.
“Pelaksanaan tes narkoba ini merupakan bentuk komitmen KAI Daop 6 dalam menjaga keselamatan serta keamanan perjalanan kereta api, terutama pada periode padat penumpang seperti Angkutan Lebaran,” ujar Feni.
Pemeriksaan dilakukan secara acak dengan melibatkan 40 petugas yang terdiri dari berbagai profesi, seperti masinis, asisten masinis, kondektur, Polsuska (petugas keamanan kereta), serta teknisi kereta api. Tes dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, untuk memastikan kejujuran dan objektivitas hasil yang diperoleh.
“Pemeriksaan tes narkoba ini dilaksanakan secara rahasia tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada petugas yang terlibat,” tambah Feni.
Feni menekankan bahwa tujuan dari tes narkoba ini adalah untuk memastikan petugas yang melayani pelanggan dalam kondisi sehat dan bebas dari pengaruh narkotika.
“Petugas yang berada di garis depan harus dalam kondisi terbaik, baik fisik maupun mental, agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan,” ujarnya.
Tes narkoba yang dilaksanakan menggunakan alat tes urine ini mengukur enam jenis zat, yaitu Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamine (MET), dan Benzoidazepine (BZD). Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa seluruh 40 petugas yang diuji bebas dari narkotika.
“Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh BNN, seluruh petugas yang menjalani tes narkoba dinyatakan negatif,” kata Feni.
Keberhasilan tes narkoba ini, menurut Feni, menunjukkan bahwa KAI Daop 6 Yogyakarta sangat serius dalam menjaga integritas petugas dan mengutamakan keselamatan.(Dens)
LEAVE A REPLY