Home Hukum Tanggapi Aksi Demo, Pemuda ICMI: Kapolri Harus Mundur, Presiden Harus Evaluasi Kebijakan

Tanggapi Aksi Demo, Pemuda ICMI: Kapolri Harus Mundur, Presiden Harus Evaluasi Kebijakan

0
SHARE
Tanggapi Aksi Demo, Pemuda ICMI: Kapolri Harus Mundur, Presiden Harus Evaluasi Kebijakan

Keterangan Gambar : Pengurus Pusat Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)

BIZNEWS.ID - JAKARTA - Menanggapi eskalasi aksi demonstrasi di sejumlah daerah dalam beberapa pekan terakhir, Pengurus Pusat Pemuda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan sikap resmi. Organisasi ini menyoroti pentingnya penegakan demokrasi, perlindungan hak asasi, dan kesejahteraan rakyat dalam setiap respons terhadap aksi unjuk rasa.

Ketua Umum Pemuda ICMI, Ismail Rumadhan, menegaskan bahwa demonstrasi merupakan hak konstitusional warga negara yang harus dijamin.

“Kami mendukung sepenuhnya penyampaian aspirasi secara damai sebagai bagian dari kontrol terhadap kebijakan pemerintah,” ujar Ismail dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (1/9).

Namun demikian, Pemuda ICMI mengecam keras tindakan anarkis yang mencoreng semangat demokrasi.

“Perusakan fasilitas umum, provokasi, atau kekerasan hanya akan merugikan masyarakat. Aspirasi akan lebih kuat bila disampaikan secara damai dan bermartabat,” imbuh Sekretaris Jenderal Pemuda ICMI, Alfian Arif.

Pemuda ICMI juga secara tegas mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengundurkan diri. Desakan itu disampaikan menyusul meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol) saat aksi demonstrasi berlangsung.

"Kematian ini merupakan tamparan keras bagi institusi kepolisian yang semestinya bertindak profesional dan humanis," ujar Ismail.

Lebih lanjut, organisasi ini meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang dinilai berdampak negatif terhadap kesejahteraan rakyat. Menurut Pemuda ICMI, pemerintah harus membuka ruang dialog dan mendengar aspirasi publik secara terbuka.

“Kami percaya bangsa ini bisa melewati masa sulit jika semua pihak mau mengedepankan dialog, kedamaian, dan tanggung jawab moral,” tutup Ismail.(Dens)