
Keterangan Gambar : Perang saudara Medina vs Chelsie yang berakhir damai, remis. Sama-sama membukukan 1,5 angka dari dua babak di AICC 2025 Abu Dhabi, UEA.(Foto Dok. Kristianus)
BIZNEWS.ID - ABU DHABI - Babak kedua Asian International Chess Championship (AICC) yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Kamis, 8 Mei 2025, kembali menghadirkan kejutan. Banyak hasil tak terduga terjadi, baik di kategori putra maupun putri, yang mengguncang papan peringkat turnamen.
Salah satu kejutan terbesar datang dari unggulan kedua, Grandmaster (GM) Amin Tabatabaei (ELO 2670) asal Iran, yang terpaksa mengakui keunggulan IM Ilamparthi A R (2469) dari India. Kemenangan Ilamparthi menjadi bukti ketatnya persaingan di AICC 2025, karena pemain dengan rating lebih rendah berhasil menumbangkan salah satu kandidat juara.
Tidak hanya Tabatabaei yang terkejut, juara Zone 3.3, GM Tin Jingyao (2610) dari Singapura, juga menelan kekalahan untuk kedua kalinya dalam turnamen ini. Kali ini, Tin harus mengakui keunggulan CM Miraziz Matyakubov (2272) dari Uzbekistan, yang berhasil meraih kemenangan mengejutkan di babak kedua.
Sementara itu, di kategori putri, Indonesia dihadapkan pada beberapa hasil yang kurang menguntungkan. IM Medina Warda Aulia (2377) dan WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite (2239) yang bertemu di partai sesama negara sepakat untuk bermain remis.
"Keputusan ini tampaknya merupakan strategi untuk menjaga peluang keduanya tetap terbuka di sisa turnamen," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem, dalam keterangan melalui pesan singkat grup Whatsapp, Jumat (9/5/2025) pagi.
"Tidak ada pecatur putri Indonesia yang menang di babak kedua ini," ungkap Pak Kris, demikian Kristianus biasa disapa.
Pada sisi lain, WGM Dewi AA Citra (2202) juga harus menerima kekalahan dari IM Anastasia Bodnaruk (2332) asal Rusia. Sedangkan WIM Ummi Fisabilillah (2115) kalah dari WIM Umida Omonova (2235) dari Uzbekistan. Hanya satu hasil remis yang tercatat dari Laysa Latifah (2262) ketika bertanding melawan Du Yuvin (1973) dari China.
Namun, kabar baik datang dari pecatur putra Indonesia. IM Gilbert Elroy Tarigan (2415) berhasil meraih kemenangan dengan mengalahkan CM Mohamed Saeed Layli (2058) dari UAE, sementara IM Azarya Jodi Setyaki (2364) sukses mengalahkan CM Hsu Hsuan-Ming (1975) dari Taiwan.
Beberapa pecatur putra Indonesia lainnya, seperti GM Susanto Megaranto (2477) dan IM Farid Firman Syah (2369), harus puas dengan hasil remis. Susanto sempat menolak tawaran remis pada langkah ke-15, namun akhirnya menerima remis setelah posisi lawannya menjadi lebih kuat.
"Lawan saya menawarkan remis pada langkah ke-15, tapi saya tolak, karena posisi saya lebih bagus," kata Susanto.
"Namun, saya tidak mengambil risiko komplikasi dan akhirnya menerima remis ketika posisi lawan menjadi lebih kuat," tambahnya sambil tertawa.
Farid juga menceritakan pengalamannya saat bermain melawan IM Asylbek Abdyzhapar (2355) dari Uzbekistan.
"Posisi saya imbang terus. Cara dia main persis seperti saya saat memegang Putih. Ketika dia menawarkan remis pada langkah ke-41, saya terima," ujar Farid.
Selain itu, GM Novendra Priasmoro (2437) yang sebelumnya menang di babak pertama, kali ini harus takluk dari GM Mukhiddin Madaminov (2520) dari Uzbekistan. IM Aditya Bagus Arfan (2402) yang juga sempat mengejutkan di babak pertama, kali ini harus mengakui kekuatan GM Leon Luke Mendonca (2630) dari India.
Kejuaraan AICC 2025 semakin menarik untuk diikuti, dengan banyaknya kejutan yang terjadi di setiap babaknya. Para pecatur Indonesia akan terus berjuang untuk memberikan yang terbaik di sisa pertandingan.(Dens)
#AICC2025, #CaturIndonesia, #GMTabatabaei, #SusantoMegaranto,
#KejutanCatur, #PBPercasi,
LEAVE A REPLY