
Keterangan Gambar : GM Susanto Megaranto (kiri) menahan remis GM Abhimanyu Puranik dari India yang memiliki rating 2630. Abhimanyu sempat tinggal 2 detik waktu pikirnya.(Dok. Kristianus Liem)
ABU DHABI, KORANSATU.ID - Grandmaster (GM) Indonesia, Susanto Megaranto, berhasil bertahan meski harus bermain di meja 11 pada babak ketiga turnamen Asia Individual Chess Championship (AICC) 2025 di Al Ain, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Jumat (9/5) malam. Dalam pertandingan lebih dari tiga jam, Susanto menghadapi GM Abhimanyu Puranik dari India yang memiliki rating 2624, lebih tinggi dari rating Susanto (2477).
Meskipun bermain dengan buah hitam, Susanto mampu menahan imbang lawannya setelah bertarung dalam posisi yang cukup ketat.
"Persiapan saya masuk. Pada langkah ketujuh, dia sampai berpikir 40 menit," kata Susanto setelah pertandingan, seperti yang disampaikan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB. Percasi, Kristianus Liem, dalam pesan singkat grup Whatsapp, Sabtu (10/5).
Susanto mengungkapkan bahwa Abhimanyu sempat mengalami krisis waktu di langkah ke-39, hanya memiliki dua detik tersisa. Namun, langkah ke-39 dengan catur Me2 yang dimainkan, Susanto cukup kuat untuk menjaga keseimbangan posisi.
Susanto, yang baru mengumpulkan 2 poin dari 3 babak—dengan satu kemenangan dan dua kali remis—mengungkapkan bahwa tawaran remis dari Puranik diterimanya karena adanya tambahan waktu 30 menit di akhir pertandingan.
"Dengan waktu yang cukup, seorang GM dengan rating di atas 2600 sulit untuk membuat kesalahan," lanjutnya.
Dengan hasil tersebut, Susanto masih berpeluang untuk merebut salah satu dari sepuluh tiket Piala Dunia yang tersedia di bagian putra. Selain Susanto, dua pecatur Indonesia lainnya, IM Farid Firman Syah (2369) dan GM Novendra Priasmoro (2437), juga mengumpulkan 2 poin setelah hasil remis dan kemenangan masing-masing.
Di sisi lain, tiga pecatur putra Indonesia lainnya baru mengumpulkan 1,5 poin. Mereka adalah IM Gilbert Elroy Tarigan (2415) yang gagal menang meski unggul dua bidak atas GM Subramaniyam Bharath (2556) dari India. IM Aditya Bagus Arfan (2402) yang menang melawan CM Isaak Huh (2087) dari Korea Selatan, dan IM Azarya Jodi Setyaki (2364) yang bermain remis melawan IM Artem Pingin (2464) dari Rusia.
Untuk kategori putri, ada dua pecatur Indonesia yang mengumpulkan 2 poin, yaitu WGM Dewi AA Citra (2202) yang menang atas WIM Marie Antoinette San Diego (1973) dari Filipina, serta WIM Chelsie Monica Sihite (2239) yang bermain remis melawan WGM Janelle May Frayna (2314) dari Filipina.
Dua pecatur putri Indonesia lainnya, IM Medina Warda Aulia (2377) dan WIM Ummi Fisabilillah (2125), baru mengumpulkan 1,5 poin. Medina kalah dari WGM Liya Kurmangaliyeva (2246) dari Kazakhstan dalam posisi cukup kritis. Sementara Ummi meraih kemenangan atas Liliya Belaya (1769) dari Uzbekistan.
WIM Laysa Latifah (2262) masih tertinggal dengan satu poin setelah kalah dari WGM Swati Ghate (2035) dari India.
Babak keempat AICC 2025 akan dimainkan pada Sabtu (10/5) pukul 10.00 waktu setempat (13.00 WIB). Pertandingan sore hari, pukul 17.00 waktu setempat, akan dilanjutkan dengan catur kilat. Semua 11 pecatur Indonesia diperkirakan akan mengikuti pertandingan tersebut.(Dens)
Tag:
#AICC2025, #SusantoMegaranto, #CaturIndonesia, #AlAinChess, #PialaDuniaCatur, #PBPercasi,
LEAVE A REPLY