
Keterangan Gambar : IM Farid Firman Syah (kiri) membuat kejutan dengan berhasil mengalahkan GM Subramaniyam Bharath (ELO 2556) dari India.
BIZNEWS.ID - ABU DHABI - Sebanyak 11 pecatur senior Indonesia yang berlaga di turnamen catur internasional, Asian Individual Chess Championship 2025 yang berlangsung di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, berhasil mencatatkan hasil positif dengan meraih 6 kemenangan, 3 seri, dan hanya 2 kekalahan. Dua Grandmaster (GM) Indonesia, Susanto Megaranto dan Novendra Priasmoro, tampil gemilang dengan menundukkan lawan-lawannya, meski tidak tanpa tantangan.
GM Susanto Megaranto (ELO 2477) dan GM Novendra Priasmoro (ELO 2437) tampil dominan saat mengalahkan Khwaira Anas dari Yordania (ELO 2173) dan Ronald Moughanes dari Lebanon (ELO 1855). Meski pada awalnya merasa tekanan, keduanya mengaku tidak kesulitan dalam pertandingan tersebut.
"Sebetulnya ga mudah sih, tapi bisa kita atasi," ungkap Susanto Megaranto, yang diamini oleh Novendra Priasmoro seusai pertandingan pada Rabu (7/5/2025).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem, yang mengawal para pecatur Indonesia, mengatakan pada turnamen yang diikuti oleh 154 pecatur dari 33 negara, dengan 51 di antaranya bergelar GM, 53 International Master (IM), dan 21 FIDE Master (FM), acap terjadi kejutan. Misalnya, di babak pertama, GM Nihal Sarin (ELO 2693) dari India yang merupakan unggulan pertama, terpaksa bermain remis melawan IM Paulo Bersamina (ELO 2426) dari Filipina.
Begitu pula GM Pouya Idani (ELO 2630) dari Iran yang kalah dari FM Tan Jun Ying (ELO 2414) dari Malaysia, serta tumbangnya GM Tin Jingyao (ELO 2601) dari Singapura oleh IM Reja Neer Manon (ELO 2403) dari Bangladesh.
Pecatur Indonesia juga turut menyumbangkan kejutan. Salah satunya adalah IM Aditya Bagus Arfan (ELO 2402) yang sempat unggul tipis atas GM Narayanan S L (ELO 2598) dari India, pada akhirnya harus puas dengan hasil remis setelah 31 langkah dalam pertahanan Sicilia e5.
Namun, kejutan terbesar datang dari IM Farid Firman Syah (ELO 2369) yang berhasil mengalahkan GM Subramaniyam Bharath (ELO 2556) dari India. Farid mencatatkan kemenangan impresif setelah mengorbankan kudanya pada langkah ke-19 untuk mendapatkan tiga bidak lawan.
Posisi Farid semakin kuat di pusat papan dengan bidak-bidak yang menguasai lajur c-d-e. Meskipun sempat terjebak dalam beberapa langkah sulit, Farid berhasil menyelesaikan pertandingan setelah 71 langkah pembukaan Inggris.
"Harusnya saya bisa menang lebih cepat," ujar Farid yang dikenal sebagai dua kali juara dunia catur pelajar ini.
Di sisi lain, dua pecatur Indonesia yang gagal membuat kejutan adalah IM Gilbert Elroy Tarigan (ELO 2415) yang kalah dari GM Saleh Salem A R (ELO 2631) dari Uni Emirat Arab dan IM Azarya Jodi Setyaki (ELO 2364) yang harus mengakui keunggulan GM Anand Pranav (ELO 2555) dari India.
Di kategori putri, IM Medina Warda Aulia (ELO 2377) sempat membuat khawatir karena papan langsungnya sempat macet selama 30 menit, namun akhirnya ia berhasil meraih hasil remis ½-½.
Medina mengungkapkan bahwa ia merasa posisinya cukup baik sejak awal pertandingan dan merasa percaya diri saat bertanding melawan WFM Tannaz Azali (ELO 2118) dari Iran.
"Saya menang. Bahkan posisi saya bagus sejak pembukaan, di babak tengah lebih bagus lagi," ujar Medina saat berbincang dengan tim pelatih setelah pertandingan.
WIM Chelsie Monica Sihite (ELO 2239) juga memberikan kejutan dengan kemenangan tajam melawan WCM Zilola Aktamova (ELO 1852) dari Uzbekistan. Chelsie menunjukkan permainan agresif yang membuahkan hasil, meskipun lawannya kurang berpengalaman.
Di pertandingan lainnya, WIM Ummi Fisabilillah (ELO 2115) berhasil mencetak hasil remis melawan unggulan delapan, IM Gulrukhbegim Tokhirjonova (ELO 2369) dari Uzbekistan. Sementara WIM Laysa Latifah (ELO 2262) sedikit disayangkan harus bermain remis melawan WFM Pragnya H G (ELO 1929) dari India meskipun sudah unggul satu bidak.
"Saya bikin salah di ending," kata Laysa, mengungkapkan rasa sesalnya setelah pertandingan yang cukup ketat.
WGM Dewi AA Citra (ELO 2202) juga menunjukkan pengalaman dan kemampuannya dengan memanfaatkan pembukaan London System untuk mengalahkan Zorigoo Naranzaya (ELO 1785) dari Mongolia tanpa kesulitan berarti.
"Kami berharap tren positif ini dapat terus berlanjut dan pecatur Indonesia dapat memberikan penampilan terbaik di babak-babak selanjutnya," kata Kristianus menutup pernyataan.
Dengan hasil yang mengesankan di babak pertama, Indonesia berharap dapat terus melanjutkan perjalanan gemilangnya dalam turnamen ini dan bersaing dengan pecatur dunia.(Dens)
#CaturIndonesia, #TurnamenCaturAbuDhabi, #SusantoMegaranto, #FaridFirmanSyah, #AsianIndividualChessChampionship2025, #PBPercasi, #GrandMaster,
LEAVE A REPLY